وَقَالَ الَّذِيْ نَجَا مِنْهُمَا وَادَّكَرَ بَعْدَ اُمَّةٍ اَنَا۠ اُنَبِّئُكُمْ بِتَأْوِيْلِهٖ فَاَرْسِلُوْنِ 45
Dan berkatalah orang yang selamat di antara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) setelah beberapa waktu lamanya, “Aku akan memberitahukan kepadamu tentang (orang yang pandai) menakwilkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya).”
Tafsir Kemenag
Raja tidak puas mendengar jawaban mereka dan raja bertambah gelisah nampaknya. Raja ingin mengetahui tabir mimpinya, tetapi tidak tahu kepada siapa akan ditanyakan. Setelah tukang siram kebun raja yang pernah meringkuk dalam penjara bersama Yusuf mendengar kabar ini, dia teringat Yusuf yang sedang meringkuk dalam penjara yang pernah mentawilkan mimpinya sendiri dengan tepat. Dia dengan cepat datang menghadap raja seraya berkata, "Ya tuanku, di dalam penjara ada seorang pemuda bernama Yusuf. Dia seorang yang mulia, mempunyai pikiran yang dalam, pandangan yang luas, dan dapat pula mentabirkan mimpi dengan tepat. Kalau tuanku utus saya kepadanya, pastilah saya kembali dengan membawa tabir mimpi tuanku itu yang tentunya akan meyakinkan tuanku kebenarannya."
Sumber: Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia