اِذْهَبُوْا بِقَمِيْصِيْ هٰذَا فَاَلْقُوْهُ عَلٰى وَجْهِ اَبِيْ يَأْتِ بَصِيْرًا ۚوَأْتُوْنِيْ بِاَهْلِكُمْ اَجْمَعِيْنَ ࣖ93
Pergilah kamu dengan membawa bajuku ini, lalu usapkan ke wajah ayahku, nanti dia akan melihat kembali; dan bawalah seluruh keluargamu kepadaku.”
Tafsir Kemenag
Setelah Yusuf menjelaskan siapa dirinya kepada saudara-saudaranya, dia lalu menanyakan kepada mereka tentang keadaan ayahnya. Mereka menjawab bahwa beliau tidak bisa melihat lagi. Seketika itu Yusuf memberikan baju gamisnya kepada saudara-saudaranya agar dibawa pulang ke negerinya. Sesampainya di rumah, baju gamis itu agar segera disapukan ke wajah beliau, niscaya dia akan melihat kembali. Yusuf berkata demikian berdasarkan wahyu. Dia juga mengetahui bahwa penyebab tertutupnya penglihatan ayahnya ialah terlalu banyak menangis. Apabila ayahnya mengetahui bahwa baju gamis itu adalah miliknya, yang menandakan bahwa ia masih hidup dan selamat dari aniaya dan cobaan yang dialaminya, tentu ayahnya akan senang dan timbul dalam hatinya perasaan gembira, dan akan melihat kembali seperti sediakala. Hal tersebut merupakan mukjizat bagi Nabi Yusuf. Ia juga meminta kepada saudaranya supaya mendatangkan segenap keluarganya ke Mesir, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak, yang menurut suatu riwayat, semuanya berjumlah tujuh puluh orang.
Sumber: Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia