وَالشُّعَرَاۤءُ يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوٗنَ ۗ 224
Tafsir Kemenag
Ayat ini menerangkan bahwa para penyair pada waktu itu sering diikuti orang-orang yang sesat dan menyimpang dari jalan yang lurus serta cenderung kepada perbuatan yang merusak. Sedangkan pengikut-pengikut Nabi Muhammad bukanlah demikian. Mereka banyak beribadah terutama salat dan selalu bersikap zuhud.
Sumber: Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia