وَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۘ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ اِلَّا وَجْهَهٗ ۗ لَهُ الْحُكْمُ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ ࣖ 88
Dan jangan (pula) engkau sembah tuhan yang lain selain Allah. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya, dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.
Tafsir Kemenag
Pada ayat ini, Allah melarang Nabi Muhammad menyembah sembahan lain selain Allah, karena tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah, sebagaimana firman Nya:
(Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada tuhan selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung. (al-Muzzammil/73: 9)
Allah itu kekal abadi sekalipun semua makhluk yang ada sudah mati dan binasa. Firman Allah:
Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal. (ar-Rahman/55: 26-27)
Dan sabda Nabi Muhammad saw:
Ungkapan paling benar yang diucapkan penyair adalah yang diucapkan oleh Labid, yaitu: "Ketahuilah setiap sesuatu selain dari Allah akan binasa." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
Allah-lah yang mempunyai kerajaan, dan berbuat sekehendak-Nya. Dia-lah yang menentukan segala sesuatu yang akan berlaku kepada semua makhluk. Kepada-Nyalah akan dikembalikan semuanya, dan dibalas menurut amal perbuatannya masing-masing. Kalau ia beramal baik, taat, dan patuh kepada perintah Allah, akan dimasukkan ke dalam surga. Sebaliknya kalau ia berbuat maksiat dan bergelimang dosa, akan dimasukkan ke dalam neraka. Nabi saw bersabda sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah:
Semua umatku akan masuk surga kecuali yang tidak mau. Barang siapa taat kepadaku, maka ia masuk ke dalam surga, dan barang siapa durhaka kepadaku, maka sungguh ia telah enggan. (Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah).
Sumber: Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia