رُدُّوْهَا عَلَيَّ ۚفَطَفِقَ مَسْحًا ۢبِالسُّوْقِ وَالْاَعْنَاقِ33
Tafsir Kemenag
Pada ayat ini, Allah menjelaskan apa yang diperintahkan Sulaiman kepada para pelatih kudanya. Ia menyuruh pelatihnya agar kuda-kuda itu dibawa kembali kepadanya. Setelah pelatih itu membawa kuda kepadanya, ia pun mendekati. Lalu ia mengusap kaki dan leher kuda sebagai tanda kepuasan Sulaiman terhadap hasil gemilang yang dicapai kuda-kuda itu. Dengan demikian kuda itu dapat dipergunakan dalam peperangan untuk menggempur musuh atau untuk mengelakkan serangan-serangan musuh yang datang secara mendadak.
Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa Sulaiman hamba Allah yang saleh, taat beribadah, teliti, dan cermat merencanakan perjuangan untuk menegakkan kalimat tauhid serta mempunyai kesadaran yang tinggi dalam saat-saat menentukan mana yang lebih penting dari yang penting.
Sumber: Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia