فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِّيْثَاقَهُمْ وَكُفْرِهِمْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَقَتْلِهِمُ الْاَنْۢبِيَاۤءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَّقَوْلِهِمْ قُلُوْبُنَا غُلْفٌ ۗ بَلْ طَبَعَ اللّٰهُ عَلَيْهَا بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ 155
Maka (Kami hukum mereka), karena mereka melanggar perjanjian itu, karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah, dan karena mereka telah membunuh nabi-nabi tanpa hak (alasan yang benar) dan karena mereka mengatakan, “Hati kami tertutup.” Sebenarnya Allah telah mengunci hati mereka karena kekafirannya, karena itu hanya sebagian kecil dari mereka yang beriman,
Tafsir Kemenag
Ayat ini menerangkan bahwa sebab-sebab turunnya laknat dan kemurkaan Allah kepada orang-orang Yahudi karena mereka melanggar perjanjian yang telah mereka buat, menghalalkan yang haram, dan mengharamkan yang halal. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah yang menerangkan kebenaran kenabian para nabi dan mereka telah membunuh beberapa orang nabi yang telah diutus untuk memimpin mereka, tanpa alasan yang benar seperti Nabi Zakaria dan Nabi Yahya, juga karena ucapan mereka yang mengatakan, kami tidak akan menerima kebenaran karena hati kami sudah tertutup. Sebenarnya bukan hanya tertutup, tetapi Allah telah mengunci mati hati mereka, sebab kekafirannya dan perbuatan mereka yang buruk. Akhirnya mereka tidak termasuk orang yang beriman, kecuali beberapa orang saja seperti Abdullah bin Salam dan kawan-kawannya.
Sumber: Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia