۞ وَاِذَا رَاَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ اَجْسَامُهُمْۗ وَاِنْ يَّقُوْلُوْا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْۗ كَاَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌ ۗيَحْسَبُوْنَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْۗ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْۗ قَاتَلَهُمُ اللّٰهُ ۖاَنّٰى يُؤْفَكُوْنَ4
Dan apabila engkau melihat mereka, tubuh mereka mengagumkanmu. Dan jika mereka berkata, engkau mendengarkan tutur-katanya. Mereka seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa setiap teriakan ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari kebenaran)?
Tafsir Kemenag
Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang munafik itu terlihat sangat menakjubkan. Tubuh mereka tegap-tegap, simpatik, dan lancar berbicara serta mengasyikkan. Apabila mereka berkata, orang senang mendengarnya karena tutur bahasanya yang teratur, menarik, dan tidak membosankan. Mereka tidak ubahnya seperti kayu yang tersandar, benda yang mempunyai bentuk, tetapi tidak bernyawa. Ini biasa dipakai sebagai perumpamaan bagi orang yang kelihatannya bagus, tetapi amal perbuatannya jelek. Lahiriahnya elok, tetapi hatinya busuk, tidak ubahnya dengan kayu yang di dalamnya kosong melompong, kelihatannya indah, tetapi tidak dapat digunakan, tidak dapat diharapkan daripadanya hal yang baik dan bermanfaat.
Setiap ada kata-kata yang sifatnya amar ma'ruf nahi mungkar, mereka menyangka bahwa kata-kata itu ditujukan kepadanya. Mereka takut kalau-kalau kedudukan dan pangkatnya terancam dan rahasianya terbongkar. Cercaan dan cemoohan terhadap mereka akan datang dan mereka akan menjadi bulan-bulanan. Allah berfirman:
Mereka kikir terhadapmu. Apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam. (al-Ahzab/33: 19)
Mereka itu sebenarnya adalah musuh, karena itu berhati-hatilah menghadapinya, jangan terpengaruh dengan keramah-tamahan mereka, dan jangan termakan dengan bujuk rayu mereka. Mereka kelihatan tersenyum, tetapi di dalam hatinya terpendam dendam yang mendalam, iktikad jahat yang membawa maut. Mereka itu dilaknat Allah dan jauh dari rahmat-Nya, karena perbuatan mereka yang sangat jahat. Penerangan dan penjelasan tentang kebenaran telah cukup diberikan kepada mereka, tetapi mereka itu membuang kebenaran itu, dan melaksanakan kebatilan yang dilarang oleh Allah
Sumber: Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia