يٰلَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَۚ27
Tafsir Kemenag
Ayat ini seakan-akan memberi pengertian bahwa orang kafir itu tidak mengetahui sedikit pun bahwa akan terjadi hari Kiamat, akan terjadi kehidupan setelah mati, yang waktu itu amal baik dibalas pahala yang berlipat ganda sedang perbuatan jahat dibalasi dengan siksa yang pedih. Oleh karena itu, mereka berkata, "Alangkah baiknya seandainya mati yang telah menimpa diriku di dunia dahulu, merupakan akhir seluruh kehidupanku, tidak dibangkitkan lagi seperti sekarang, sehingga aku tidak menemui penderitaan yang berat."
Tetapi sebenarnya orang kafir itu telah mengetahui dengan yakin selama mereka hidup di dunia akan adanya hari seperti ini. Memang demikianlah sifat-sifat orang kafir yang selalu mengingkari keyakinan mereka.
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini." (al-A'raf/7: 172)
Mereka mengharapkan urusan mereka selesai semua dengan kematian, semata-mata karena takut disiksa, bukan karena tidak mengetahui bahwa akan ada hari Kiamat dan hari penghisaban.
Sumber: Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia