وَاذْكُرُوْٓا اِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاۤءَ مِنْۢ بَعْدِ عَادٍ وَّبَوَّاَكُمْ فِى الْاَرْضِ تَتَّخِذُوْنَ مِنْ سُهُوْلِهَا قُصُوْرًا وَّتَنْحِتُوْنَ الْجِبَالَ بُيُوْتًا ۚفَاذْكُرُوْٓا اٰلَاۤءَ اللّٰهِ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ 74
Tafsir Kemenag
Sesudah Nabi Saleh mengajak kaumnya menyembah Allah dan menasihati mereka agar berbuat baik kepada unta itu, mulailah Nabi Saleh mengingatkan mereka kepada nikmat-nikmat Allah yang mereka peroleh antara lain mereka diberi kekuasaan dan kekuatan untuk memakmurkan bumi ini sebagai pengganti kaum 'Ad. Mereka diberi oleh Allah kecakapan dan kesanggupan membuat istana-istana dan pengetahuan membuat bahan-bahan bangunan seperti batu bata, kapur, genteng dan keahlian serta ketabahan dalam memahat bukit-bukit dan gunung-gunung, untuk dijadikan rumah kediaman dan tempat tinggal mereka pada musim dingin. Menjadikan bukit dan gunung sebagai bungalow untuk menghindarkan bahaya hujan dan dingin. Mereka baru keluar dari bukit itu pada musim-musim lain untuk bertani dan pekerjaan-pekerjaan yang lain. Nabi Saleh menyeru mereka agar mengingat nikmat-nikmat Allah tersebut agar mereka bersyukur kepada-Nya, dengan hanya menyembah kepada-Nya dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang merusak di atas bumi ini antara lain perbuatan yang tidak diridai oleh Allah berupa kekufuran, kemusyrikan dan kezaliman.
Sumber: Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia