بَلٰى قَادِرِيْنَ عَلٰٓى اَنْ نُّسَوِّيَ بَنَانَهٗ 4
Tafsir Kemenag
Diriwayatkan bahwa ayat ke 3 dan ke 4 ini diturunkan karena ulah dua orang yang bernama 'Adiyy bin Abi Rabi'ah bersama Akhnasy bin Syuraiq. 'Adiyy pernah menjumpai Rasulullah dengan bertanya, "Hai Muhammad, tolong ceritakan kepadaku kapan datang hari Kiamat dan bagaimana keadaan manusia pada waktu itu?" Rasulullah saw menceritakan apa adanya. 'Adiyy menjawab pula, "Demi Allah, andaikata aku melihat dengan mata kepalaku sendiri akan hari itu, aku juga tidak akan membenarkan ucapanmu itu dan aku juga tidak percaya kepadamu dan kepada hari Kiamat itu. Apakah mungkin hai Muhammad, Allah sanggup mengumpulkan kembali tulang-belulang manusia?" Kemudian turunlah ayat ke 4 di atas yang menegaskan kekuasaan Allah sebagai jawaban terhadap pertanyaan 'Adiyy bin Abi Rabi'ah dan orang-orang yang bersikap seperti dia.
Untuk menghilangkan keragu-raguan itu, Allah menegaskan sebenarnya Dia berkuasa menyusun (kembali) jari-jemari manusia dengan sempurna. Bahkan Allah sanggup mengumpulkan dan menyusun kembali bagian-bagian tubuh yang hancur sekalipun itu adalah bagian terkecil seperti jari-jemari yang begitu banyak ruas dan bukunya. Andaikata Allah tidak mempunyai ilmu pengetahuan dan kekuasaan yang sempurna, tentu tidak mungkin Allah bisa menyusunnya kembali. Ringkasnya sebagaimana tulang-belulang dan jari-jemari itu tersusun dengan sempurna, maka Allah sanggup mengembalikannya lagi seperti semula.
Sumber: Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia